Nonton dorama sebagai hobi baru saat pandemi. [THENOUNPROJECT.COM]

Suatu hari, keinginan gue untuk terus mencari dorama yang berkisah unik kembali muncul lagi. Kali ini, pilihan gue jatuh pada salah satu dorama durasi pendek. Dengan ide yang super fresh dan gak pernah diangkat sebelumnya, ditambah lagi dengan efek yang menawan. Judulnya juga gak kalah menarik, Mokomi: She is A Little Weird. Secara garis besar, dorama ini bercerita tentang seorang gadis yang penyendiri, namun punya keahlian yang cukup unik. Yaitu berkomunikasi dengan tumbuhan serta benda-benda mati yang ada di sekitarnya. 

Selain itu, film ini juga membahas mengenai sisi lain dari kehidupan seorang hikikomori di Jepang hingga konflik permasalahan keluarga yang kental.

Tahun Rilis: 2020

Pemeran Utama:  Fuka Koshiba

Genre: Drama, Family

Mokomi merupakan gadis  21 tahun yang unik. Ia punya dunia imajinasinya sendiri. Ia memiliki bakat untuk berbicara sama makhluk yang gak memiliki perasaan dan kemampuan bicara. Sejak kecil, ia menghabiskan waktunya untuk berbicara pada tumbuhan, batu hingga boneka. Mokomi berkomunikasi dengan mereka seolah bisa mendengar apa yang mereka katakan dan rasakan. Karenanya, dia sering dianggap aneh oleh orang-orang yang di sekitarnya. Bahkan, ia memutuskan untuk berhenti sekolah sejak kelas 5 SD. Ia mengambil berbagai les hingga akhirnya mampu lulus SMA. Mokomi merupakan seorang buruh pabrik yang memiliki tugas untuk memilah benda-benda yang rusak. Awalnya, ia bekerja atas rekomendasi ibunya. 

Setahun kemudian, Mokomi membuat masalah di pabrik tempat ia bekerja. Ia pun memutuskan untuk berhenti bekerja di pabrik tersebut. Di ulangtahunnya yang ke-22, kakeknya yang sudah lama gak ditemuinya datang dan mulai tinggal bersama keluarga kecilnya. Mokomi kemudian mulai bekerja di toko bunga keluarga yang kini diambil alih oleh kakak laki-lakinya. Di sana, Mokomi mempelajari banyak hal, terutama soal merangkai bunga. Dia juga bertemu dengan seorang laki-laki yang menarik perhatiannya, Yuya. Hingga suatu hari, ia dipercaya untuk mengambil alih toko tersebut karena kakaknya yang menghilang. Dari sana lah, Mokomi menemukan cita-citanya serta makna keberadaannya di dunia selama ini. 

Waktu pertama nonton dorama ini, rasanya senang banget. Ceritanya yang unik dan membahas tentang kehidupan, menurut gue itu adalah hal yang menjadi daya tarik buat dorama ini. Mungkin karena dorama ini membahas mengenai perempuan muda yang punya masalah komunikasi dengan orang banyak. Sangat ngena buat gue pribadi. Terutama, saat Mokomi merasa kurang dipahami oleh orang-orang. Semua orang bilang kalau yang dilihatnya hanyalah imajinasi dan nggak nyata sama sekali. 

Awalnya, tokoh Mokomi terlihat menjalani hidupnya dengan biasa-biasa aja. Di mana dia tetap melakukan hal yang dia suka, walaupun orang lain kurang memahaminya. Namun munculnya sang kakek lah yang menjadi awal pertemuan Mokomi dengan keistimewaan dirinya sendiri. Bagi sang kakek, berbicara dengan benda-benda mati dan tumbuhan juga bukan hal yang aneh. Termasuk bersahabat dengan boneka ular kecil yang bernama Tommy. Sang kakek seolah jadi satu-satunya orang yang paling paham jalan pikiran Mokomi sejak dia kecil. Menurut gue hal ini merupakan hal yang biasa terjadi di dunia nyata. Karena Mokomi sendiri terakhir bertemu sama kakeknya saat kecil dulu. 

Hadirnya sang kakek menimbulkan perkembangan yang signifikan buat Mokomi. Ia mulai mengerti mengenai konsep kehidupan. Mokomi bahkan mulai mampu untuk mengutarakan perasaannya kepada ibunya. Hal yang sama terjadi saat Mokomi memutuskan untuk mulai bekerja di toko bunga. Awalnya, Mokomi hanya mengikuti arahan dari kakaknya dan juga seniornya. Namun, setelah ia mencoba mengembangkan bunga rangkaiannya sendiri, banyak pelanggan yang menyukainya. Di sana mulai terjadi pertikaian batin yang dialami kakaknya. Di mana ia mulai menunjukkan sifat aslinya yang ternyata sudah lelah menjadi sosok 'kakak' yang baik. Hal ini lah yang menurut gue jadi nilai plus dalam dorama ini. Seolah mengingatkan bahwa kita manusia adalah makhluk yang terbatas, suatu saat kita harus menunjukkan isi hati kita yang sebenarnya. 

Selain itu dorama ini juga gak hanya berfokus pada kelebihan yang dimiliki semua tokoh. Tapi juga menyorot kekurangan-kekurangan yang mereka punya. Mulai dari sifat negatif, hingga jalan pikiran yang membuat tokoh lain kurang paham. Perbedaan karakter yang terlihat jelas membuat dorama ini terlihat semakin berwarna. Potongan cerita cinta Mokomi yang indah juga membuatnya lebih menarik, telebih lagi saat Mokomi mulai memutuskan untuk menggapai cita-citanya. Menariknya, hal tersebut semakin mengikat Mokomi dan Yuya. So sweet!

Dorama ini juga mengajarkan mengenai nilai keteguhan, kekeluargaan, serta nilai kasih sayang di dalamnya. Berbagai pelajaran tentang keyakinan pada diri sendiri, keajaiban mimpi serta rasa saling percaya juga banyak dikupas secara detail. 

(5/5)