Kisah Pangeran Cilik

oleh - April 08, 2018


Hari itu, gue bersama seorang temen gue yang nginep di kosan ke sebuah supermarket yang ada di Jakarta. Sebelum ke Bogor, kami memutuskan buat jalan-jalan dulu sejenak disana. Kami pun mampir ke toko buku Gramedia. Padahal sebenarnya kami gak berniat buat beli buku sama sekali. Tapi, keputusan gue berubah saat gue lihat sebuah novel yang mirip dengan cerita nak tapi patut dibaca oleh orang dewasa. Bhahkan para artis dunia juga membacanya, sampai mengakui kalau novel itu favorit mereka. Pangeran Cilik karya Antoine de Saint-Exupéry.

Sampul buku
[GOOGLE.COM]

Data Novel

Judul: Pangeran Cilik (Little Prince/Le Petit Prince)
Pengarang: Antoine de Saint-Exupéry
Jumlah halaman:120 halaman
Tahun Terbit: 2016 (cetakan ketujuh di Indonesia, buku asli terbit tahun 1943 di Amerika)
Penerbit: Gramedia
No. ISBN: 978-602-03-2341-1
Harga: Rp. 40.000,-

Saat tumbuh besar, janganlah lupa kalau kamu pernah jadi anak-anak dulu. Kira-kira itulah pesan yang pengen disampaikan oleh Saint-Ex sebagai pengarang buku ini. Awalnya ditulis dalam bahasa Perancis, buku ini juga disebut-sebut sebagai upayanya dalam mengatasi kesedihan atas kegagalan hubungannya, autobiografinya sendir. Ada juga yang bilang kalau buku ini adalah surat cinta untuk orang-orang dewasa agar bisa terus mengenang masa kecil. Bahkan sebagai ucapan selamat tinggal atas kepergiannya yang misterius. Saint-Ex terbang selang beberapa lama setelah penerbitan buku ini, dan dia tidak pernah kembali lagi.

Kisah buku ini dibuka oleh sebuah gambar ular yang melilit badan seekor tikus. Gambar tersebut membuat si pilot sebagai tokoh utama menggambar gambar baru. Dia menggambar seekor ular dengan gajah di dalam perut sebagai gambar pertamanya. Tapi, orang dewasa bilang kalau gambar itu cuma gambar topi. Dia mencoba buat menggambar hal yang sama, tapi memperlihatkan bagian dalam badan si ular. Tapi orang dewasa malah mengambaikannya, mereka memberi saran untuk fokus di ilmu-ilmu yang udah ada di dunia ini. Dia pun meninggalkan karir cemerlang sebagai pelukis dan bersikap serius. 
Dia mengaku hidup sendirian sampai akhirnya pesawatnya mogok di Gurun Sahara. Tiba-tiba ada anak kecil yang memintanya menggambar domba. Saat sang pilot bertanya sedang apa anak itu, dia malah kekeuh dengan gambar domba yang diinginkannya. Tapi saat sang pilot menggammbar domba yang pertama, telihat seperti domba sakit. Begitu juga dengan gambar yang kedua, mirip sama biri-biri jantan. Gambar domba ketiga, mirip domba tua. Sampai akhirnya dia menggambarkan balok dengan 3 lubang di tengahnya. Dan itu ternyata sesuai sama kemauan anak itu, yang gak lain adalah Pangeran Cilik. 
Dia pun mulai dekat sama Pangeran Cilik berkat obrolan-obrolan. Dia pun jadi tahu kalau Pangeran Cilik ternyata berasal dari planet lain, yaitu Asteroid B612. Pangeran Cilik bercerita, kalau planetnya kecil dan juga bisa jadi tempat tumbuhnya tanaman seperti di planet lain. Tapi disana terdapat bibit baobab yang kalau tumbuh bisa menimbulkan bencana bagi planetnya yang kecil. Akarnya bakal merusak.Pangeran Cilik bercerita kalau dia pernah melihat matahari terbenam sebanyak 43 kali hanya dengan menggeserkan kursi beberapa langkah. Saking kecilnya planet itu. Di hari kelima pertemuannya dengan si pilot, Pangeran Cilik bercerita kalau di planetnya ada bibit lain. Bibit itu tumbuh menjadi bunga mawar yang cantik. Bunga itu perlahan menjadi sombong, dia terus meminta Pangeran Cilik untuk melayaninya. Memberi dia air dan memberinya sungkup biar gak kedinginan.
Begitulah akhirnya Pangeran Cilik memutuskan untuk meninggalkan mawar itu dan berkelana.
Ia ada di wilayah Astroid 325, 326, 327, 328, 329, dan 330. Dia mengunjungi semuanya satu-satu, secara berurutan. Di planet pertama, ada seorang Raja. Pangeran Cilik heran karena hanya Raja itu satu-satunya penghuni planet kecil itu. Dia kemudian mengaku kalau dia menguasai segalanya. Tapi saat si Pangeran Cilik ingin diperlihatkan matahari terbenam. si Raja bilang kalau dia harus menunggu waktu yang sesuai. Pangeran Cilik kemudian meninggalkannya dan menganggap orang dewasa itu ganjil. Di planet kedua, tinggallah seseorang yang sombong. Ia meminta Pangeran Cilik untuk bertepuk tangan seolah mengaguminya. Dia juga mengaku paling kaya, tampan dan pintar, padahal hanya dia yang ada di planetnya. Pangeran Cilik meninggalkannya dengan pandangan yang gak jauh beda saat dia bertemu Raja. Di planet selanjutnya ada seorang pemabuk. Saat ditanya, dia bilang minum dapat membuatnya lupa kalau dia mabuk. Maka Pangeran Cilik meninggalkannya. Yang keempat, ada seorang pengusaha. Dia tampak lagi sbiuk dengan semua perhitungan, lengkap dengan banyak kertas. Dia telah membeli banyak bintang, dan dia yakin bahwa dia bisa jadi kaya karena itu. Setelah ngobrol sedikit, Pangeran  Cilik meninggalkannya. Planet kelima, ada seorang penyulut yang menyalakan lampu. Katanya, ini memang tugasnya sejak dulu. Tapi dulu ia hanya melakukannya 2 kali sehari. Sekarang planetnya berputar makin cepat, maka lampu harus dinyalakan tiap menitnya. Pangeran Cilik berpikir kalo orang itu cocok jadi sahabatnya, tapi planet itu terlalu kecil. Dia lalu bertemu dengan ahli bumi. Tapi bahkan dia gak tahu kalau planetnya ada lautan atau gak. Dia bilang kalau itu tugas penjelajah untuk mencari tahu. Dia bilang ke Planet Cilik, bahwa Bumi adalah planet yang tepat untuk dijelajah.
Dia sampai di Bumi, bertemu seekor ular, mendengar gema, bertemu lagi dengan sebuah bunga. Kakinya berhenti di sebuah taman bunga. Dia teringat bunga mawarnya dan menangis di sebuah padang rumput. Gak disangka, disana dia bertemu dengan rubah yang minta dijinakkan. Pangeran kecil setuju dan datang lagi besoknya. Saat Pangeran Kecil mau pergi, rubah membisikkan sesuatu. "Inilah rahasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak dimata", begitu katanya. Pangeran Cilik melanjutkan perjalanannya untuk mencari manusia. Itulah awalnya dia bertemu sang pilot. Mereka menemukan sumur ketika fajar, dan meminumnya sama-sama. Gak lama, pesawat sang pilot telah kembali baik. Kemudian Pangeran Cilik bilang kalau dia akan pulang. Esok harinya, dia menghilang.

Saint-Ex menyajikan buku ini dengan apik. Kata-kata yang puitis juga dialog yang manis membuat pesona buku ini gak lekang oleh waktu. Buktinya, buku ini telah berhasil menembus waktu dengan berkali-kali pencetakan ulang. Bahkan sudah disadur ke dalam 230 bahasa asing. Yang lebih menarik lagi adalah karena buku ini bergambar. Gambar-gambar lucu karya Saint-Ex sendiri, menghiasi halaman-halaman cerita yang ada di buku ini. Jadinya, buku ini mirip kayak dongeng anak yang penuh dengan imajinasi. Hanya beda ketebalannya saja. Gambar-gambar ini membuat pembaca dengan mudahnya mengenang tokoh Pangeran Cilik dan juga kisahnya.

Salah satu gambar dari buku Pangeran Cilik
[GOOGLE.COM]


Buku ini menggunakan kata-kata penuh makna. Untuk itu, agar bisa dapat memahaminya, kita harus menggunakan hati. Seperti yang rubah katakan waktu mau berpisah dengan  Pangeran Cilik. Meski begitu, buku ini telah mampu mengetuk dan menyentuh hati siapa saja yang membacanya. Bahkan gue sebagai pembaca sendiri, merasa terharu pas membacanya.

Bintang untuk buku ini 



♥♥♥♥♥ 5/5
(Sempurna!)

Psst, ini dia kutipan-kutipan yang gue suka dari buku ini!



  • "Suatu hari, kusaksikan matahari terbenam 43 kali!" (Waktu Pangeran Cilik bercerita pada si pilot).
  • "Orang dewasa menyukai angka-angka. Jika kalian bercerita tentang teman baru, mereka tidak pernah menanyakan hal-hal yang penting. Mereka tidak pernah bertanya, "Bagaimana nada suaranya? Permainan apa yang paling disukainya? Apakah ia mengoleksi kupu-kupu?". Mereka bertanya, "Berapa umurnya? Berapa saudaranya? Berapa berat badannya? Berapa gaji ayahnya?. Hanya demikianlah mereka mengira dapat mengenalnya" (Kata-kata yang digunakan penulis).
  • "Orang-orang dewasa memang amat ganjil" (Kata Pangeran Cilik waktu meninggalkan Asteroid 325, 326, 327).
  • "Orang dewasa benar-benar sangat luat biasa" (Kata Pangeran Cilik waktu meninggalkan planet 328).
  • "Kalian belum dijinakkan siapapun, dan kalian belum menjinakkan siapapun. Kalian seperti rubahku dulu. Hanya seekor rubah yang serupa dengan seratus ribu rubah lain. Tapi sudah kujadikan temanku, maka dia satu-satunya" (Sesaat sebelum Pangeran Cilik berpisah sama rubah).
  • "Inilah rahasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak dimata" (Pas Pangeran Cilik berpisah sama rubah).
  • "Yang membuat gurun pasir lebih indah ialah karena ia menyembunyikan suatu sumur entah dimana" (Saat Pangeran dan pilot minum air di sumur).
  • "Bila kamu memandang langit saat malam hari, karena aku tinggal di salah satunya, maka bagimu seolah-olah semua bintang tertawa. Kamu seorang akan mempunyai bintang-bintang yang pandai tertawa" (Saat Pangeran Cilik bilang kalau dia mau pulang juga ke pilot).
Buku ini cocok dibaca saat...

  • Saat kita lagi merindukan dan ingin mengingat masa kecil yang indah.
  • Saat kita sedang sedih, buku ini akan mengingatkan kalau kita pernah punya masa kecil yang menyenangkan.
  • Saat kita sedang rindu orangtua yang lagi jauh disana.
  • Saat kita belum maupun sudah menemukan hal yang penting buat kita atau orang yang tepat.

Baca Juga

0 komentar

Apa yang ada dipikiranmu?. Yuk, sharing bareng!. Komentar yang dikirim akan dimoderasi terlebih dahulu oleh tuan rumah. Silahkan sertakan link blogmu (jika punya). Terima kasih telah berkunjung! ♥