Introver jadi anak baru di Youtube?

oleh - Juni 09, 2018



Belajar ngeblog dan ngisi konten blog dengan hal-hal introver, ternyata belum bikin gue puas untuk menjelajahi dunia maya. Sekitar sebulan lalu, gue menghidupkan kembali channel YouTube pribadi gue. Awalnya gue ngepos tentang review salah satu aplikasi kalender menstruasi, Wonder Period.
Namanya juga channel baru, tentunya yang nonton masih dikit banget. Dan mungkin sekarang, baru gue doang yang nonton. Hehehe. Terlebih lagi yang subscribe. Masih minim banget. Soalnya konten yang mau gue pos belum jelas.
Karena ke-gak jelas-an itu, sekitar beberapa hari lalu, gue menentukan konten yang bakal gue pos di channel gue. Rencana ke depannya, gue bakalan bikin vlog, tutorial, atau hal-hal random mengenai kehidupan gue. Mungkin juga suatu saat gue bakal bikin konten tentang introver, sama kayak yang ada di blog ini.
Hal itu gue pikirin sembari bikin video trailer untuk channel gue. FYI, gue bikin trailer ini dengan aplikasi Wondershare Filmora. Yang pertama gue lakukan adalah mencari background yang sesuai sama selera gue. Selanjutnya, masukin musik dan juga teks. Terakhir, gue masukin efek dan overlay sebagai pemanis. Hasilnya, bisa kalian lihat sendiri di atas.

Gue merasa kalau bikin video (jadi YouTuber) ada serunya juga

Gue akui, gue memang terlambat untuk mengakui hal ini. Padahal istilah YouTuber sendiri udah ada sejak zaman gue sekolah dulu. Tapi kembali lagi sama salah satu quotes yang terkenal di dunia. 

"Gak ada kata terlambat (untuk mencoba)"
- Anonim

Alasan gue membuat konten di YouTube

Berikut adalah alasan-alasan gue membuat konten video di YouTube:

Belajar ngomong
Gue terlahir sebagai anak yang punya kelemahan dalam komunikasi. Banyak orang yang sepakat kalau gue ini terlalu pemalu dan gak berani ngomong di depan umum. Selain itu, gue juga sulit buat mengkritik orang dan juga berkata tidak. Intinya, gue ini susah banget untuk ngomong. 
Kekurangan gue itu lah yang bikin gue ingin terus belajar cara untuk berkomunikasi dengan baik. Dan juga ngomong di depan umum. Setelah lama bolak-balik ke YouTube, akhirnya gue beneran tahu kalau YouTube ternyata bisa menghilangkan kecemasan. Juga, mampu buat menghilangkan rasa kurang percaya diri. Akhirnya, gue pun memberanikan diri untuk mengunggah video gue ke YouTube. Itung-itung sebagai sarana untuk belajar ngomong lah, hihihi.

Mencoba untuk jadi lebih kreatif
Kreatifitas memang gak ada batasnya. Makanya, gue ingin menggali lebih dalam lagi mengenai bakat terpendam gue. Sekaligus, menantang diri gue sendiri untuk jadi lebih kreatif. Dan berhubung juga kadang tangan ini terlalu gratilan
Lagipula, bukti nyata kalau YouTube bikin kita kreatif udah biasa kita lihat sehari-harinya, bukan?. Lewat para YouTuber favorit kita. Konten kreatif mereka ada berkat YouTube. Dan juga karena mereka sering melatih kekreatifannya lewat YouTube. Hal itu jugalah yang bikin gue ingin mengikuti jejak mereka semua. 

Mencoba keluar dari zona nyaman
Banyak orang yang bilang, kalau kita keluar dari zona nyaman, maka kita juga mampu menjadi 'sukses'. Prinsip itu lah yang gue mulai percaya semenjak gue mulai 'berubah, beberapa bulan yang lalu. Berhubung juga karena aslinya gue KEPO dan mulai bosan dengan kehidupan yang itu-itu aja. Makanya gue berani mengambil  keputusan buat belajar bikin video. Yaa, meskipun kalau ditanya soal skill jawabannya masih seujung kuku.. Hehehe.

Kesan saat pertama kali pos video

Bak orang yang kebelet pengen tenar, banyak kesan-kesan sekaligus sekelumit perasaan aneh yang gue rasakan setelah mengunggah video. Secara, ini pertama kalinya gue nekat bikin hal-hal yang agak serius di YouTube. Kalo dirumuskan dengan kata-kata, kira-kira gini:

"Akhirnya selesai juga!"
Waktu yang gue butuhkan untuk mengedit video diatas lumayan lama. Sekitar beberapa hari. Makanya, ketika selesai rasanya seneng banget. 'Selesai juga' bagi gue disini juga bermakna sebagai langkah awal. Kalau video ini nyatanya cuma trailer, 'pintu gerbang' dari konten yang bakal gue buat nantinya.

"Duh, bakal ada yang nonton gak ya?"
Bukan maksud pengen buru-buru jadi eksis. Tapi nyatanya, setiap YouTube kreator baik yang pemula atau yang udah terkenal sekalipun bakalan mikirin hal ini. Gue banyak mikirin hal itu semenjak bikin video. Juga menaruh harapan seenggaknya ada yang nonton 1-2 orang selain gue. Karena logikanya, makin banyak video ditonton, makin besar pula pengaruh video itu ke orang banyak.

"Gimana kalau..."
Sama kayak pertama kali ngeblog dulu, oerasaan 'gimana kalau' ini juga banyak menghantui. Jujur aja, gue memang rada perfeksionis soal karya yang gue buat. Gue takut kalau yang gue buat kurang bermanfaat ada salah kata dan sebagainya. Selain itu, pikiran ini yang juga bikin gue jadi tertantang buat tetap semangat belajar di YouTube.

Noob tips for YouTube newbies*...
*tips ini hanya sebagai pemanis belaka

Berikut ini tips buat introver yang juga pengen merambah dunia YouTube:

Buat channel bisnis

Langkah yang pertama bisa kita lakukan yaitu bikin channel bisnis di YouTube. Alasannya karena channel bisnis ini bisa diganti namanya sesuka hari kita. Caranya cukup klik tambah channel di akun YouTube dan seketika kita bakal disuruh input nama channel yang kita sukai.

Pikirkan nama channel yang menarik
Nama channel yang gak biasa terbukti bakal bikin orang penasaran. Beda tipis lah ya, sama judul novel. Untuk itu, kita boleh banget bikin nama yang unik. Tapi satu hal yang harus kita ingat, keep it simple. Hindari bikin nama channel yang njelimet. Kita juga boleh banget loh menyesuaikan nama channel sama konten kita. Misal ArvaQueen Gaming untuk channel khusus gaming.

Pikirkan konten dan konsep

Hal ini sebaiknya dipikirin bersamaan dengan pembuatan nama channel. Karena nama channel akan membantu orang membayangkan isi channel kita. Selain itu konsep kayak layout konten dan juga jadwal mengunggah video juga perlu dipikirin. Tujuannya, agar channel YouTube kita punya ciri khas tersendiri.

Bikin trailer

Seperti yang gue bilang tadi, trailer merupakan pintu gerbang sebuah channel. Umumnya YouTuber mengisi konten trailer channel-nya dengan perkenalan singkat, sedikit hal mengenai channel. Sama kayak yang gue lakukan. Selain memberi informasi, trailer juga bertujuan untuk membuat orang jadi tertarik nonton konten kita.

Cari subscriber dari mana pun

Setelah yang diatas rampung, hal yang perlu kita lakukan yaitu mencari subcriber a.k.a pelanggan channel. Yang bakal nonton channel kita tiap kali upload. Ini bisa kita lakukan dengan berbagi channel kita ke sosmed atau mempromosikan diri di channel orang lewat komentar. Tujuan mencari subcriber ini bukan cuma biar kita tenar. Namun agar nantinya channel kita bisa terus berkembang.

Have fun, we are the YouTube cantent creator now!

Selamat, setelah semua hal diatas selasai, kita udah resmi menjadi kreator konten. Yang perlu kita lakukan selanjutnya yaitu merayakan kemenangan kita. Tentunya dengan terus mencari inspirasi dan juga membuat konten-konten menarik lainnya.

Kesimpulan

Belakangan, YouTube jadi media mainstream pilihan orang-orang untuk mengekspresikan diri. Salah satunya dengan mengunggah vlog disana. Bagi introver yang ingin keluar dari zona nyaman. YouTube ini tempat yang cocok banget. Karena disana visual lebih dimainkan. Meski kesan awalnya mungkin bakal terasa campur aduk. Untuk memulai membuat konten disana, yang kita perlukan hanya kreatifitas dan keberanian. Juga tekad yang kuat untuk belajar. But, no matter who you are, you are amazing, introverts!.



Baca Juga

3 komentar

  1. I'm an introvert but Youtube didn't make me a better talker �� Here's a thought, kalo via YT, kata2 bisa dipersiapkan, diretake dan diedit sesuai kebutuhan. Tapi IRL, tetep lbh byk jd observer dan ga byk komen hahaha Krn seringnya dituntut buat respon spontan dan ga bs diretake ataupun diedit ��

    Buatku, YT media latihan public speaking sih. Kayak presentasi aja gt di kelas hahaha

    BalasHapus
  2. Nggak usah mikir ada yang nonton apa nggak, kalau video kita bagus pasti banyak yang nonton kok :D

    BalasHapus
  3. Sama, Kak. Aku juga introvert. Poin pertama pas aku kembali ke dunia youtube (setelah 7 tahun nggak aktif, aku bikin youtube pertama kali pas 2 SMP) untuk latihan ngomong. Haha

    Bisa nih kapan-kapan mampir ke channel YouTube-ku : Selvia Sari :)

    BalasHapus

Apa yang ada dipikiranmu?. Yuk, sharing bareng!. Komentar yang dikirim akan dimoderasi terlebih dahulu oleh tuan rumah. Silahkan sertakan link blogmu (jika punya). Terima kasih telah berkunjung! ♥